MAKALAH
TUGAS MANDIRI
“E-bussiness”
(Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah IT For Bussiness dengan dosen
pengampu: Firmansyah, Sip. M.H.)
DISUSUN
OLEH:
Nama : Idayanti
Npm : 1173004
Prodi :
EI B
Semester : IV (Empat)
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGRI
(STAIN) JURAI
SIWO METRO
2012/1013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam makalah ini penulis mengangkat
sebuah judul E-Bussiness. Oleh karena itu, penulisan makalah ini sangat penting bagi
pengembangan keilmuan dan peningkatan proses belajar.
Tidak lupa
ucapan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah IT For Bussinees yang telah memberikan tugas ini, serta kepada seluruh pihak yang
turut serta membantu penyaji makalah dalam menyelesaikan makalah ini. Yang
terakhir, dengan segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, penulis
selalu berharap agar para pembaca bersedia mamberikan kritikan membangun. Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa.
Metro, 29 Maret 2013
Penulis.
Idayanti
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................ ii
Daftar Isi...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang...................................................................................
2.
Rumusan Masalah.......................................................................................
3.
Tujuan Penulisan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.
Bagaimana
Pengertian Electronic Business......................................
B.
Bagaimana
Cara Membuat Rencana Bisnis.....................................
C.
Bagaimana
Komponen Rencana Bisnis............................................
D.
Bagaimana
Manfaat Rencana Bisnis..........................................................
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
E-Commerce merupakan
salah satu konsep yang cukup berkembang dalam dunia internet. Penggunaan sistem
ini sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, produsen
maupun penjual (retail). Konsep online shopping menyediakan
banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep belanja yang
konvensional. Selain proses transaksi bisa menjadi lebih cepat, di internet
telah disediakan hampir semua barang yang biasanya dijual secara lengkap.
Di sisi lain,
pada saat ini bisnis toko bunga di Indonesia khususnya Jawa Timur pun telah
berkembang cukup baik. Sudah ada penerapan model bisnis e-commerce pada
bisnis tersebut, namun layanan transaksi dan informasi bunga dalam bentuk website
umumnya bersifat kaku dan juga kurang menarik. Di tengah semakin tingginya
mobilitas masyarakat yang merupakan kandidat konsumen bisnis bunga, website yang
hanya diakses melalui PC (personal computer) yang terhubung dengan
internet secara langsung masih memberikan sebuah keterbatasan yang membuat
berkurangnya peluang untuk terjadinya sebuah transaksi pada bisnis bunga
tersebut.
B. RUMUSAN
MASALAH
Rumusan
masalah merupakan hal-hal apa saja yang akan dikaji oleh peneliti. Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana Pengertian Electronic Business?
2.
Bagaimana Cara Membuat Rencana Bisnis?
3.
Bagaimana Komponen Rencana Bisnis?
4.
Bagaimana Manfaat Rencana Bisnis?
C. TUJUAN
Tujuan dari dilakukannya penulisan
makalah ini selain sebagai tugas IT For Bussiness, pendidikan SI, Ekonomi
Islam, jurusan Syariah juga sebagai berikut :
1.
Untuk Mengetahui Pengertian Electronic Business.
2.
Untuk Mengetahui Cara Membuat Rencana Bisnis.
3.
Untuk Mengetahui Komponen Rencana Bisnis.
4.
Untuk Mengetahui Manfaat Rencana Bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Electronic Business
Electronic
Business atau E-Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis
dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu
perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan
eksternal yang lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai
untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi
permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Penggunaan
sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau
E-commerce saja. Dalam hal ini, E-commerce lebih merupakan sub-bagian dari
E-business, sementara E-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan
bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian
dari E-business, E-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat
www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, E-commerce
mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
E-business
berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai
(supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan
pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business
memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di
antaranya.
B. Cara Membuat
Rencana Bisnis
Rencana
Bisnis merupakan penjelasan rinci tentang langkah-langkah apa saja yang akan
dilakukan disertai dengan cara-cara untuk melaksanakannya. Rencana bisnis
sangat diperlukan untuk mencari calon penanam modal. Tujuan utamanya adalah
“merayu” calon investor untuk mempercayakan dananya kepada kita. Oleh karena
itu, di dalam rencana bisnis ini harus diberikan dengan sejelas-jelasnya
hal-hal apa saja yang akan dicapai, dilakukan dan dikembangkan.
Ada 3 bagian
utama dari sebuah Rencana bisnis, yaitu :
1.
Konsep Bisnis
Menjelaskan
secara rinci industri yang digeluti, struktur bisnis, produk dan jasa yang
ditawarkan dan bagaimana rencana untuk mensukseskan bisnis.
2.
Market
Membahas dan
menganalisa konsumen potensial: siapa dan dimana mereka berada, apa yang
menyebabkan mereka mau membeli, dan lain-lain. Dalam bagian ini, juga perlu
menjelaskan persaingan yang akan dihadapi dan bagaimana memposisikan diri untuk
memenangkannya.
3.
Finansial
Mencakup
estimasi pendapatan dan arus kas, neraca serta rasio keuangan lainnya, seperti
analisis break even. Untuk ini mungkin akan memerlukan bantuan seorang akuntan
dan program software spreadsheet yang bagus.
C. Komponen
Rencana Bisnis
Sebuah rencana bisnis adalah peta jalan untuk profitabilitas dan
kesuksesan. Sebuah rencana disusun dengan baik menggambarkan visi yang Anda
miliki untuk bisnis dan jalur akan Anda ambil untuk mencapai visi tersebut. Hal
ini juga berfungsi sebagai wahana komunikasi bagi karyawan, pelanggan dan
sumber daya keuangan potensial. Sebuah rencana bisnis yang efektif memiliki
sembilan elemen kunci.
1.
Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif menguraikan bagian utama rencana itu seperti misi,
perusahaan dan tujuan, target pasar, produk dan layanan, pesaing utama,
strategi pemasaran dan keuangan. Ringkasan harus 1-2 halaman dan harus
meyakinkan pembaca untuk meninjau rencana bisnis keseluruhan.
2.
Deskripsi Perusahaan
Deskripsi perusahaan menyediakan ide yang jelas tentang perusahaan Anda,
semua tentang apa yang dilakukannya, dan bagaimana hal itu akan beroperasi.
Dengan kata lain, itu artikulasi pernyataan misi perusahaan Anda, yang
merupakan deklarasi singkat formal yang menjelaskan tujuan khusus untuk bisnis
Anda.
3.
Pasar
Bagian ini menggambarkan rencana target pelanggan, lingkungan yang lebih
besar di mana bisnis Anda akan beroperasi dan mengapa lingkungan ini adalah
layak. Kuncinya adalah untuk mengidentifikasi yang Anda inginkan dan untuk
menjelaskan mengapa Anda bisa sukses.
4.
Kompetisi
Bagian ini menggambarkan rencana bisnis utama Anda adalah kompetisi,
termasuk kekuatan dan kelemahan mereka. Faktor yang paling penting adalah
identifikasi keunggulan kompetitif Anda. Anda secara efektif dapat
mengembangkan bagian unggulan kompetitif dengan tujuan unggul dalam kompetisi.
5.
Strategi Pemasaran
Langkah yang paling penting yang dapat Anda ambil sebagai pengusaha adalah
untuk secara efektif memasarkan barang dan jasa Anda. Anda dapat memiliki
produk terbaik di dunia, tetapi jika tidak ada yang tahu tentang mereka, bisnis
Anda akan gagal. Membuat strategi pemasaran yang sukses adalah semua tentang
menangani 5 komponen, yaitu :
·
Produk - Apa yang Anda jual?
·
Harga - Berapa harga yang akan Anda
tetapkan?
·
Orang - Apa target pasar Anda (yaitu,
pasar)?
·
Tempat - Bagaimana barang dan jasa
didistribusikan?
·
Promosi - Bagaimana Anda akan membiarkan
pelanggan potensial tahu tentang barang dan jasa Anda?
6.
Operasi
Bagian operasi menggambarkan bagaimana pekerjaan akan dilakukan. Ini bukan
bagian sangat detail dari rencana bisnis Anda, tetapi harus menjelaskan
kegiatan khas perusahaan Anda bisnis.
7.
Manajemen Dan Organisasi
Bagian ini mengidentifikasi manajer bisnis kunci dan struktur organisasi.
Ini adalah bagian yang sangat penting ketika Anda memiliki staf. Hal ini juga
penting ketika Anda mencari modal. Investor akan memeriksa dengan teliti latar
belakang dari tim manajemen yang bertanggung jawab atas bisnis Anda.
8.
Pembangunan Jangka Panjang
Bagian dari rencana ini menjelaskan bagaimana bisnis Anda akan tumbuh dari
waktu ke waktu. Anda harus menyediakan jadwal khusus untuk pengembangan
perusahaan, termasuk identifikasi potensi risiko bisnis Anda wajah.
9.
Keuangan
Bagian ini merupakan dari rencana bisnis garis proyeksi keuangan Anda untuk
beberapa tahun pertama bisnis. Idealnya, ini termasuk produksi dari beberapa
bentuk, termasuk laporan laba rugi (menggambarkan keuntungan diantisipasi
selama jangka waktu tertentu), analisis arus kas (perkiraan pergerakan uang
tunai masuk dan keluar dari bisnis), dan analisis impas (perkiraan titik di
mana pendapatan yang diterima sama dengan biaya menghasilkan pendapatan itu).
D. Manfaat
Rencana Bisnis
1.
Membantu Dalam Mencari Modal Dan Pinjaman Kepada
Lembaga Keuangan Pemberi Kredit.
Perencanaan
bisnis bisa menggambarkan kesiapan calon Entrepreneur dalam dunia bisnis.
Seberapa dalam calon Entrepreneur mengetahui bisnis yang sedang dirancang. Hal
itu terlihat dari seberapa kompleks dan rinci business plan yang disusun.
Calon
investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan calon Entrepreneur
dari business plan yang mereka susun. Businees plana akan
memperlihatkan apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk
dijalankan. Seberapa cepat investasi yang ditanamkan akan mencapai break
even point dan berapa lama pay back period dari bisnis yang
direncanakan.
Pada business plan, juga akan diketahui siapa
saja yang terlibat langsung dari keberjalanan bisnis. Siapa saja yang bermain
dari segmen bisnis yang sama. Hal ini akan mengukur seberapa besar resiko dari
bisnis yang diusulkan. Seberapa panjang rantai pasok dari bisnis. Hal ini juga
mempengaruhi tingkat risiko bisnis.
Bila semua
aspek tersebut memenuhi keinginan calon investor, bisa saja investor tersebut
tanpa ragu menanamkan modalnya ke dalam bisnis. Aspek-aspek utama seperti pay-back
period, break even point, dan internal rate of return umumnya
digunakan investor untuk mengetahui seberapa layak bisnis yang diajukan padanya
benar-benar layak dari segi finansial.
Namun
demikian, bukan berarti calon investor tersebut akan memberikan investasinya
bila parameter-parameter kelayakan finansial terpenuhi. Investor akan
mencocokkan rencana Entrepreneur dalam memenuhi proyeksi finansial yang
dirancang. Apakah rencana pemasaran yang ada sudah menggambarkan proyeksi
finansial. Bagaimana rencana operasional dan sistem organisasi dari bisnis yang
diusulkan.
2.
Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan
usaha atau berhenti.
Layaknya
rambu-rambu lalu lintas, business plan juga bisa digunakan untuk
memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the track atau sesuai
dengan yang direncanakan. Misalnya, apakah parameter-parameter keuangan yang
ada telah tercapai. Bila belum tercapai, mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian
proses bisnis mana yang salah dan perlu diperbaiki.
Melalui business
plan, akan diketahui proses pemasukan-pengeluaran bisnis yang sedang
dijalani. Adakah dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran tersebut yang aneh atau
ada ketidakefisienan dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran tersebut. Bila
terdapat pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan, Entrepreneur
akan dengan mudah melakukan penyesuaian.
Misalnya
pada kurun waktu tertentu, pemasukan atau pengembalian dari investasi yang
ditanamkan investor tidak tercapai. Tentunya, Entrepreneur akan
melakukan evaluasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Di lain pihak, Entrepreneur
harus mempertanggung jawabkan keberlangsungan usahanya kepada investor yang
terlibat. Business plan dapat dijadikan alat investor dalam mengevaluasi
bisnis tersebut.
Keputusan-keputusan
investor tersebut didasari oleh parameter-parameter yang dirancang dalam business
plan. Investor akan memutuskan apakah kerja sama dapat dilanjutkan atau
tidak. Bila kerja sama akan dilanjutkan, apa saja evaluasi yang harus segera
diimplementasikan oleh Entrepreneur. Bila bisnis tampak kurang
menjanjikan, investor berhak untuk memutuskan kerja sama.
Selain itu, Entrepreneur
juga bisa memutuskan apakah keberlangsungan bisnis dapat memuaskan beberapa
tahun mendatang. Entrepreneur tersebut bisa memutuskan apakah bisnis
dapat dilanjutkan. Entrepreneur juga bisa memutuskan apa saja yang perlu
diperbaiki demi mempertahankan bisnis.
3.
Membantu dalam mengembangkan ide bisnis
Business
plan merupakan
salah satu sarana sistematis dalam mempertajam ide bisnis. Dengan bantuan business
plan, ide-ide bisnis akan lebih terencana dan sistematis. Melalui
pendekatan-pendekatan standar business plan, akan diketahui siapa saja
pasar atau konsumen potensial, bagaimana proses pemasarannya, serta bagaimana
proses operasional dari bisnis yang sedang dijalani.
Pada
perencanaan finansial, akan diketahui bagaimana pemasukan dan pengeluaran yang
paling optimal. Dengan bantuan komputer, akan dapat disimulasikan posisi pos-pos
keuangan yang dapat menghasilkan profit yang tinggi bagi bisnis. Selain itu,
tentu saja akan diketahui juga pos-pos bisnis mana saja yang tidak memberikan
keuntungan dan bahkan bisa menjadi beban bisnis.
Misalnya,
bisnis yang sedang disusun adalah terkait dengan ekspor-impor. Nilai tukar
rupiah terhadap dollar Amerika tentunya menjadi faktor yang sangat penting.
Melalui simulasi pada business plan akan diketahui apakah bisnis
yang sedang direncanakan tersebut masih layak untuk dipertahankan dan dikembangkan.
Apakah harga yang dikeluarkan ke pasar masih kompetitif dan memberikan
keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.
4. Membantu
dalam mengindetifikasi faktor-faktor penghambat kesuksesan bisnis.
Investasi
pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan. Taruhan akan investasi yang
ditanamkan. Apakah uang yang ditanamkan akan memberikan keuntungan maksimal
atau menguap begitu saja.
Melalui business
plan, akan diketahui secara jelas bagaimana proses bisnis yang dirancang.
Bagaimana pola pemasaran yang akan dilakukan, bagaimana proses operasionalnya,
serta bagaimana kelimpahan tanggung jawab dalam organisasi bisnis.
Bagaimana
sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana sebuah bisnis menemui
kegagalan dapat dilihat dari business plan yang disusun. Seberapa baik business
plan tersebut akan memberikan gambaran faktor-faktor penentu keberhasilan
bisnis.Apakah faktor-faktor tersebut telah didefiniskan. Lalau bagaimana
menghadapi faktor-faktor penghambat bisnis. Apakah sudah direncanakan bagaimana
proses penanggulangan faktor-faktor penghambat tersebut. Bila faktor penghambat
tersebut muncul, bagaimana respon perusahaan terhadap penghambat tersebut.
5.
Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan
internal perusahaan maupun eksternal perusahaan
Gerak
langkah perusahaan harus didefiniskan dengan jelas. Apa saja tujuan jangka
pendek dan jangka panjang perusahaan. Bagaimana langkah-langkah yang digunakan
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Hal ini
tentu saja bermanfaat tidak saja untuk lingkungan internal perusahaan/bisnis
atau calon investor (lingkungan eksternal). Business plan memberikan
gambaran dan arah yang jelas terhadap pengelolaan bisnis. Selain itu, bagi
calon investor, business plan akan memberikan tujuan yang jelas serta
tingkat kelayakan bisnis. Hal ini tentu saja sangat penting untuk menarik minat
investor dalam menanamkan dananya seperti telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya.
6.
Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen
potensial, pemasok, dan calon investor
Pada
perencanaan pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi produk atau jasa relatif
terhadap pesaing. Segmen pasar mana yang akan dibidik oleh Entrepreneur. Hal
ini sebenarnya berkaitan erat dengan pendefinisian calon konsumen potensial.
Seberapa dekat dan seberapa kompleks konsumen yang hendak disasar. Bagaimana
cara "merayu" mereka agar mau membeli produk atau jasa yang
ditawarkan.
Pada
perencanaan operasional akan didefinisikan siapa saja yang terlibat langsung dalam
kegiatan opersional bisnis. Siapa saja pemasok yang akan menjadi mitra
strategis bisnis. Tentunya, keberadaan pemasok menjadi sangat penting karena
menentukan kelancaran bisnis perusahaan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
E-Business
adalah Kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan
teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk
berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal yang lebih
efisien dan fleksibel.
SARAN
Dengan
memahami pengertian E-Business, cara membuat rencana bisnis, komponen rencana
bisnis kita akan lebih mudah membentuk bisnis yang kita inginkan sehingga.
DAFTAR PUSTAKA
v http://aanborneo.blogspot.com/2012/07/makalah-e-business.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar